Listrik: Sejarah, Pengertian, Jenis dan Fungsinya
Pada artikel ini kami akan membahas tentang sejarah listrik, pengertian, jenis dan fungsinya secara lengkap. Supaya lebih jelas simak artikel sebagai berikut.
Sejarah Listrik
Sejarah awal munculnya ditemukan listrik yaitu oleh seorang cendekiawan Yunani bernama thales, yang menyatakan fenomena batu ambar yang jika digosok-gosokkan bisa menarik bulu seperti fenomena listrik. Setelah bertahun-tahun semenjak munculnya ide thales dikemukakan, baru setelah itu muncul lagi pendapat-pendapat dan teori-teori baru tentang listrik.
Benyamin franklin menemukan listrik dengan cara layang-layang percobaan pada tahun 1752 tetapi listrik tidak ditemukan secara keseluruhan. Awalnya listrik dikaitkan dengan cahaya. Belajar untuk menciptakan dan menggunakan listrik tidak mudah, akan butuh waktu yang lama dan membutuhkan sumber listrik untuk percobaan.
Pada tahun 1800 Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia menciptakan penemuan besar. Dia membasahi kertas dalam air garam sedangkan seng dan tembaga ditempatkan disisi berlawanan dengan mengamati reaksi kimia yang menghasilkan arus listrik. Volta telah menciptakan sel listrik untuk pertama kalinya.
Michael Faraday seorang ilmuwan dari Inggris yaitu orang pertama yang mengetahui jika arus listrik bisa dihasilkan dengan cara melewatkan magnet melalui tembaga.
Pada tahun 1879 Thomas Edison lebih focus untuk menciptakan suatu cahaya lampu, yang bisa bertahan lama sebelum terbakar. Sulit untuk menemukan bahan apa yang kuat untuk filament kawat kecil di dalam bohlam yang mengalirkan listrik. Kemudian Edison mencoba menggunakan kapas benang yang telah direndam dalam karbon sehingga filament ini tidak terbakar dan membuat lampu bersinar.
Pengertian Listrik
Listrik yaitu susunan rangkaian fenomena fisika yang saling terhubung dengan aliran muatan listrik positif dengan negatif. Listrik mempunyai dua bagian yaitu listrik statis dan listrik dinamis. Listrik bisa menciptakan efek seperti petir, listrik statis, induksi elektromagnetik, arus listrik dan juga bisa menciptakan dan menerima radiasi eletromagnetik seperti gelombang radio.
Jenis Jenis Listrik
Jenis-jenis Listrik berdasarkan cara mengalirnya terdiri dari dua jenis listrik yaitu :
- Listrik Statis
Listrik statis adalah suatu kumpulan muatan listrik dalam kapasitas besar yang bersifat statis atau tidak mengalir akan tetapi jika terjadi pengngosongan muatan itu berjalan dalam waktu yang singkat. Contoh. Listrik yang dihasilkan dari menggosok-gosokkan penggaris ke rambut kemudian di tempelkan ke kertas yang telah dipotong-potong kecil maka kertas akan terangkat.
- Listrik Dinamis
Listrik dinamis yaitu energi listrik yang bisa bergerak dengan penghantar yang menghubungkan kedua kutub. Biasanya listrik dinamis menggunakan baterai yang bisa dihubungkan dengan rangkaian elektroda tertentu. Contoh computer, radio dan televisi
Jenis-jenis Listrik berdasarkan jenis alirannya terdiri dari dua jenis listrik yaitu :
- Listrik AC
AC merupakan singkatan dari Alternating Current yaitu arus listrik bolak balik yang alirannya dari kutub asal ke kutub lainnya setelah itu dari kutub lainnya kembali ke kutub asalnya. Listrik AC tidak mempunyai kutub positif (+) dan kutub negative (-) tetapi rumber listrik AC berasal dari dynamo dan generator.
- Listrik DC
DC merupakan singkatan dari Direct Current Listrik yaitu arus listrik yang mengalir dari satu arah saja yaitu kutub positif (+) menuju kutub negative (-).
Fungsi listrik
Fungsi listrik diantaranya sebagai berikut :
- Sebagai Penerangan
Jika dimalam hari energi listrik bisa digunakan sebagai sumber penerangan. Seperti menyalakan lampu.
- Sumber Energi
Listrik bisa dijadikan sebagai sumber energi karena listrik bisa menghasilkan energi contohnya sumber energi untuk menyalakan atau menjalankan berbagai macam peralatan rumah tangga.
- Sarana Hiburan
Energi listrik dapat dijadikan sarana hiburan, karena banyak alat-alat dan media hiburan yang menggunakan energi listrik. contohnya dari smartphone, playstation atau game elektronik lainnya yang membutuhkan tenaga listrik.
- Penghasil Panas
Energi listrik dapat dijadikan sebagai penghasil panas, listrik dapat digunakan sebagai sumber panas, sebab arus listrik dapat mengalir dengan manfaat nikel atau elemen-elemen pemanas yang dapat menghasilkan panas. Panas yang diciptakan oleh energi listrik yang dapat digunakan dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya untuk kompor listrik, penanak nasi dan juga digunakan untuk menyetrika pakaian. Semua peralatan ini dapat mengubah energi listrik menjadi panas
- Penghasil Gerak
Energi listrik dapat dijadikan sebagai penghasil gerak karena banyak kebutuhan rumah tangga yang membutuhkan listrik untuk menggerakkan sesuatu benda. contohnya saja energi listrik yang berubah menjadi energi gerak dapat digunakan untuk menggerakkan motor, mobil, kipas angin dan masih banyak lagi benda yang bisa diubah menjadi energi gerak. Saat merubah energi gerak diperlukan arus listrik untuk menggerakkan atau menjalankan alat-alat tersebut.
Demikian lah pembahasan tentang listrik: sejarah, pengertian, jenis dan fungsinya semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih atas kunjungannya. Salam manis dari penulis.
Artikel Lainnya :