Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Untuk Wanita yang Belum Menikah Dalam Islam

Posted on

Mencukur Bulu Kemaluan

krim untuk mencukur bulu kemaluan yang aman

4WinMobile.com – Hukum mencukur bulu kemaluan untuk wanita yang belum menikah dalam Islam acapkali menjadi perdebatan banyak orang. Ada yang beranggapan boleh dan sah sah saja. Namun tidak sedikit yang menganggapnya makruh.

Artinya baik dilakukan atau tidak dilakukan maka akan sama saja dan tidak berdosa mau pun tidak mendapatkan pahala.

Sebenarnya terdapat beberapa hal yang sangat sederhana dalam Islam dan banyak umat muslim yang mengetahui hal ini. Akan tetapi masih malu untuk menanyakan mengenai model rambut miss v. Termasuk sunnah fitrah dalam mencukur bulu sekitar kemaluan. Dalam Islam juga menentukan (boleh) dibiarkan selama 40 hari.

Dengan teraturnya mencukur bulu kemaluan dalam ajaran agama Islam, tentunya mempunyai berbagai macam alasan. Serta banyaknya manfaat terutama yang berkaitan dengan kebersihan serta kesehatan, lebih baiknya memakai krim cukur atau krim penghilang bulu.

Untuk itu simak ulasan di bawah ini yang akan mengupas apakah mencukur bulu kemaluan diperbolehkan. Dan bagaimana hukumnya serta manfaatnya bagi kesehatan.

 

Hukum Mencukur Bulu Kemaluan Dalam Islam

doa mencukur bulu kemaluan hadits

Dari berbagai macam hadits pun mengatakan bahwa mencukur bulu kemaluan termasuk kesunnahan. Kemudian para ulama sepakat apabila hukum dalam mencukur bulu kemaluan dianjurkan atau disebut dengan sunnah.

Namun, ada juga perbedan pendapat mengenai mencabut atau mencukur bulu kemaluan tersebut. Dalam Madzhab Hanafiyah mengatakan bahwa mencabut merupakan sunnahnya.

Namun berbeda dengan madzhab Maliki, beliau mengungkapkan sebaliknya bahwa sunnahnya bukan dalam mencabut akan tetapi mencukur.

Berbeda juga dengan pendapat madzhab syafi’i, beliau juga memiliki pandangan yang berbeda. Yaitu membedakan muslim perempuan yang masih single (belum menikah) dengan perempuan yang sudah lanjut usia.

Sangat dianjurkan atau disunnahkan untuk mencabut bulu kemaluannya bagi para kaum wanita muslim yang masih muda. Akan tetapi, disunnahkan untuk mencukurnya saja bagi wanita yang telah lanjut usia.

Baca Juga  Riba – Pengertian, Macam, dalil dan Hukumnya

Berbeda lagi dengan Imam Ahmad atau madzhab Hambali berpendapat apabila sunnahnya. Yaitu mencukur dan Lembaga Kajian Fatwa Arab menyetujui pendapat terakhir ini.

Lembaga itu mengungkapkan bahwa beberapa manfaat dari sunnah mencukur bulu kemaluan yaitu untuk meningkatkan pembuluh darah saat berjima. Menjaga kebersihan di sekitar alat vital dan juga agar terhindar dari penyakit karena bakteri yang tumbuh serta berkembang biak diantara bulu kemaluan tersebut.

 

Waktu Sunnah Mencukur Bulu Kemaluan

Tidak lebih dari 40 hari untuk waktu ketika mencukur bulu kemaluan, apabila dilakukan dengan teratur, hal tersebut merupakan sunnah. Ini sesuai dengan standar pesan (atsar) yang diceritakan oleh sahabat yang bernama Anas bin Malik.

 

Tata Cara Mencukur Bulu Kemaluan Dalam Islam

Tatacara dalam mencukur bulu kemaluan yaitu bisa dimulai dengan bulu bagian kanan atas, kemudian diteruskan menyamping ke kiri. Kalian pun boleh untuk melakukannya dari arah mana saja bergantung pada situasi.

Apabila kalian tengah mengalami kesulitan dalam mencukurnya. Hal terpenting dan yang paling utama yaitu dengan berdoa terlebih dahulu agar saat kalian sedang mencukur bulu kemaluan, jin tidak mengintipnya.

Tidak ada doa yang secara khusus dianjurkan dalam mencukur bulu kemaluan, apabila ada yang bertanya tentang doanya. Jadi kalian juga bisa melakukannya apabila tidak ingin mengawalinya dengan doa.

Akan tetapi, hal ini dapat dijadikan waktu bagi jin untuk mengintip saat seorang sedang membuka auratnya. Maka disunnahkan untuk membaca doa masuk kamar mandi atau basmalah.

 

Hikmah dan Manfaat Mencukur Rambut Kemaluan

1.) Dalam mencukur rambut kemaluan merupakan syariat islam dan juga mendapatkan pahala. Ada seorang muslim yang mencukur rambut kemaluannya, artinya ia sudah menjalankan anjuran dan perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Untuk seorang yang taat dan menjalankan perintah ia berhak untuk mendapatkan pahala.

Baca Juga  Niat Mandi Taubat

2.) Kebersihan dalam badan membuat lebih sempurna jika dengan mencukur rambut kemaluan. Dan hal pun dapat mengurangi bau badan yang berlebihan.

 

Apakah Suami diperbolehkan Mencukur Bulu Kemaluan Istri?

Masih banyak beberapa pasangan suami istri dalam umat islam yang masih belum mengetahui. Apakah ada larangan didalam tindakan mencukur bulu kemaluan sang istri atau sebaliknya.

Yang jelas banyak hal yang terjadi disaat sang suami ataupun sang istri saling membantu untuk mencukur bulu kemaluan. Untuk masalah ini terdapat dua pendapat ulama yaitu Makruh dan Mubah, masing- masing pendapat ini memiliki dalil dan hadits nya.

 

Mubah

apakah harus mencukur bulu kemaluan sebelum menikah

Makruh

dampak negatif dan positif mencukur bulu kemaluan

cara menghilangkan bulu kemaluan tanpa mencukur

krim penghilang bulu untuk miss v

 

Tata Cara Mencukur Bulu Kemaluan Sendiri

Lebih baik kita mencukur bulu kemaluan kita sendiri tanpa dibantu suami atau istri kita. Lebih baik kita menjaga hal-hal yang sifatnya meragukan hati dikarenakan ketidak tauan kita terhadap hal yang tidak umum dilakukan orang banyak didalam ajaran islam.

Berikut ini kami jelaskan tata cara mencukur bulu kemaluan kita sendiri :

1.) Siapkan Peralatan Gunting dan Silet.

2.) Lakukan Pencukuran dengan Beberapa Tahapan.

3.) Berendam Dengan Air Hangat Sebelum Proses Mencukur.

4.) Gunakan Sabun disaat proses mencukur.

5.) Jangan Mencabut Bulu Kemaluan walau sehelai.

6.) Cukurlah bulu kemaluan dengan satu arah saja.

7.) Pakailah Kaca yang berukuran besar agar mudah dalam prose mencukur

8.) Pakai juga Pelembab untuk menjaga iritasi kulit setelah dicukur

 

Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan Bagi Kesehatan

Dari segi kesehatan sendiri, mencukur bulu kemaluan pada wanita dapat memberikan beberapa manfaat. Di antaranya seperti :

1.) Mengurangi Kelembaban

Keberadaan bulu rambut yang lebat bisa membuat kelembaban di area kewanitaan menjadi lebih tinggi. Kelembaban yang tinggi ini membuat bakteri bersarang di dalam organ reproduksi ini.

Baca Juga  Mandi Wajib - Pengertian, Niat, Tata Cara, Sunnah dan Penyebabnya

Hal ini dapat meningkatkan resiko iritasi yang bisa saja terjadi karena area kewanitaan memiliki tingkat kelembaban yang tinggi.

Untuk itu dengan mencukur bulu kemaluan pada wanita secara teratur dapat membuat kelembaban berkuran dan mengurangi resiko bakteri muncul dan berkembang.

 

2.) Menghindari Bersarangnya Kutu

Kutu merupakan parasit yang biasa hidup dan menempel di makhluk lain termasuk manusia. Kutu biasanya tinggal di area yang ditumbuhi bulu atau rambut, seperti area kemaluan.

Bahkan kutu kelamin bisa menimbulkan bahaya dan gatal yang hebat, serta dapat menular dengan cara kontak seksual.

Sehingga mencukur bulu kemaluan secara rutin dapat mengurangi resiko kutu kemaluan bersarang.

 

3.) Mencegah Bau

Organ reproduksi yang ditumbuhi rambut lebat tidak hanya meningkatkan kelembaban saja namun juga meningkatkan produksi kelenjar minyak. Kelenjar minyak yang dihasilkan pun mengeluarkan bau tak sedap.

Sehingga mencukur bulu kemaluan dapat membuat produksi kelenjar minyak berkurang dan menghilangkan bau tidak sedang di area kewanitaan.

Tapi meski memiliki banyak manfaat, perlu diperhatikan juga untuk tidak mencukur bulu kemaluan secara habis. Karena hal ini justru akan membuat area kemaluan menjadi iritasi dan berbahaya bagi kesehatan.

Jadi tetap harus diperhatikan ya!

Informasi di atas kami rangkum berdasarkan refrensi yang kami dapatkan dari dalamislam.com dan bimbinganislam.com. Semoga persoalan mengenai hukum mencukur bulu kemaluan untuk wanita yang belum menikah dalam Islam di atas bisa memberikan ilmu pengetahuan tambahan.

 

Artikel Lainnya :

ZAKAT – Pengertian, Hukum dan Benda yang wajib dizakati

Riba – Pengertian, Macam, dalil dan Hukumnya

Mandi Wajib – Pengertian, Niat, Tata Cara, Sunnah dan Penyebabnya

SPonsor :

Simontox App 2020 Latest Version Tanpa Iklan