Pengertian Hukum Faraday – Dilengkapi Bunyi, Rumus dan Contoh Soal
Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan hukum faraday? Mungkin terdengar asing bagi Anda, akan tetapi tidak bagi mereka yang mungkin saat ini atau yang pernah mengambil jurusan kimia. Nah, bagi Anda yang belum mengetahuinya, langsung saja simak artikel dibawah ini karena kami akan tentang pengertian, bunyi, rumus dan juga contoh soal mengenai hukum faraday.
Pengertian Hukum Faraday
Hukum Faraday merupakan salah satu hukum yang menyatakan apabila hubungan antara jumlah listrik yang digunakan dengan massa zat yang dihasilkan pada proses elektrolisis, entah itu di Anoda ataupun Katoda, teori ini pun disebut sebagai Teori Kuantitatif Elektrolisis.
Hukum Faraday ini pada tahun 1834 pertama kalinya diperkenalkan oleh Seorang Ilmuwan yang dijuluki sebagai Bapak Listrik bernama Michael Faraday Asal Inggris.
Seorang Ilmuwan Fisika dan Kimia yang berasal dari Inggris yakni Bapak Listrik Michael Faraday Penemu Hukum Faraday Satu dan juga Hukum Faraday Dua ini lahir pada tanggal 22 September 1791 di Kota Newington Butts (Inggris) dan meninggal pada tanggal 25 Agustus 1867 di Pengadilan Hampton (Inggris) Silam. Michael Faraday ini, selain dikenal karena Hukum Faraday ia pun dikenal karena Hukum Elekstrolisis Faraday, Gelombang Faraday, Efek Faraday, Elektrokimia, Paradoks Faraday dan juga Efek Efisiensi Faraday.
Berbagai macam percobaan–percobaan telah dilakukan oleh Michael Faraday sebelum hukum ini ditemukan, ia sudah melakukan pengamatan mengenai peristiwa Elektrolisis. Pada proses pengamatannya ini, ia akhirnya menemukan apabila arus listrik dialirkan searah ke dalam larutan elektrolit, maka dalam larutan itulah yang menyebabkan suatu perubahan kimia. Selain itu, ia pun menemukan hubungan yang disebut dengan Hukum Faraday yaitu hubungan antara massa yg diendapkan dengan arus listrik.
Bunyi Hukum Faraday
Selain pengertiannya, Anda juga harus tahu bunyi dari hukum faraday, diantaranya yaitu :
Hukum faraday satu
“Massa zat yang telah dihasilkan oleh elektrode saat elektrolisis berimbang atau berbanding lurus (M) dengan jumlah muatan listrik yang di gunakan (Q)”, bunyi tersebut adalah hukum faraday satu. Di bawah ini adalah perbandingan untuk menjelaskan hukum Faraday satu.
W ~ Q
Q = i x t
Q = Jumlah muatan listrik yang digunakan
i = Hasil kali antara kuat arus listrik
t = Selang waktu
Eksperimen menunjukkan bahwa 1 mol elektron sama dengan 1 Faraday dengan muatan listrik sebanyak 96.500 coulomb. Hubungan dapat dirumuskan seperti dibawah ini.
Q = ne × F
Keterangan
W adalah massa zat yang diproduksi (dalam gram)
e adalah massa ekivalen zat
i adalah arus listrik yang kuat (ampere)
t adalah periode waktu (dalam detik)
Ar adalah massa atom relatif
n adalah valensi zat
Hukum faraday dua
Bunyi Hukum Faraday Dua yakni sebagai berikut: “W (Massa dari zat yang dihasilkan oleh elektroda selama elektrolisis berbanding lurus dengan e (massa ekivalen zat yang digunakan)”.
Massa ekivalen zat adalah perbandingan massa atom relatif (Ar) terhadap valensinya. Hukum Faraday Dua bisa dirumuskan dibawah ini berikut.
Rumus Faraday
m = (Q / F) (M / z) merupakan suatu rumus dari hukum faraday dan di bawah ini adalah keterangannya :
m = massa zat yang dilepaskan atau diproduksi (dihasilkan)
Q = jumlah total muatan listrik yang di lewatkan oleh zat
F = konstanta faraday atau tetapan
M = massa molar zat
z = jumlah valensi ion Zat (elektron yang ditransfer per ion).
Konstanta merupakan Hukum Faraday satu yang menyatakan M, F, dan juga z, semakin besar nilai (Q), maka akan semakin besar juga (m). Selain itu, hukum Faraday kedua apabila Q, F, dan z adalah konstanta, jadi semakin besar (M / z) (massa ekivalen), maka akan semakin besar pula (m) dan Anda harus tahu hal tersebut.
Contoh Soal Faraday
Jumlah Faraday mengurangi ion Ca 2+ sebanyak 12 gram adalah …
Pembahasan
Ca2+ → valensi = 2
Ar Ca = 40
W = e x F
Contoh soal hukum Faraday satu
Sehingga, 0,6 Faraday diperlukan untuk mengurangi 12 gram ion Ca2+.
Itulah beberapa informasi tentang hukum faraday yang dapat Anda ketahui. Semoga artikel yang kami bagikan ini bisa di pelajari dan juga dimengerti, dapat menjadi referensi dan juga bermanfaat, terimakasih!
Artikel Lainnya :
Momen Inersia – Pengertian, Penerapan, Rumus dan Contoh Soalnya
Energi : Pengertian, Jenis, Sifat, Rumus dan Contoh Terlengkap
Hukum Archimedes – Pengertian, Bunyi, Penerapan dan Contoh Soalnya