Gempa Bumi : Pengertian, Penyebab, Jenis, Akibat & Proses Terjadinya
Siapa sih yang tidak tahu dengan gempa bumi? Semua orang sudah pasti mengetahuinya, bahkan sering kali terjadi. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan artikel mengenai gempa bumi, silahkan simak artikel dibawah ini.
Pengertian Gempa Bumi
Menurut Pujianto (2007), gempa bumi adalah salah satu fenomena alam yang dapat disebabkan oleh aktivitas manusia atau peristiwa alam yang bersifat antropogenik.
Keduanya menyebabkan bumi bergetar akibat menyalurkan gelombang energi dari pusat gempa. Energi yang dihasilkan dari titik fokus adalah hasil dari peristiwa mekanis, baik tabrakan, gesekan atau tarikan, atau dapat juga merupakan hasil dari peristiwa pengemis, seperti ledakan akibat reaksi kimia. Dan sebagian energi yang berasal dari peristiwa ini menyebar ke segala arah di media negara.
Pencegahan gempa bumi tidak dapat diprediksi dengan berbagai jenis teknik yang tersedia saat ini, tetapi besarnya dapat diukur dengan seismometer. Skala yang biasa digunakan untuk mengukur besarnya gempa adalah skala Richter.
Gempa bumi dengan skala kurang dari 3 pada skala Ricther mungkin tidak tampak normal. Tetapi jika skala 7 tercapai pada skala Richter, gempa bumi berpotensi menyebabkan kerusakan serius.
Meskipun mungkin tidak ada plafon gempa definitif di dunia ini, fakta sejarah menunjukkan bahwa gempa bumi terbesar yang pernah terjadi adalah gempa berkekuatan 9 skala Skala Ricther, tetapi tidak lebih dari 10 pada skala Hakim.
Penyebab Gempa Bumi
Pelepasan energi tiba-tiba di atas tanah adalah penyebab gempa bumi. Hal itu dikarenakan suatu pergerakan lempeng bumi yang menghasilkan tekanan.
Saat tekanan meningkat, maka tekanan tersebut tidak lagi dapat menahan tekanan dan terjadilah gempa bumi.
Beberapa gempa bumi lainnya juga dapat terjadi karena aktivitas manusia, dan alam tidak melakukannya sama sekali. Contohnya adalah tumpukan air yang sangat besar di bendungan yang terjadi di Afrika, Zambia.
Indonesia adalah negara yang diklasifikasikan sebagai negara yang rawan gempa karena lokasinya di atas cincin api dunia dan memiliki gunung berapi dan gunung aktif baik di darat maupun di bawah laut, yang tinggi. Karena itu, kita semua di Indonesia harus dididik secara memadai tentang masalah ini.
Jenis Gempa Bumi
Jenis gempa dapat dibagi menjadi dua yaitu :
Berdasarkan penyebabnya
Gempa Vulkanik
Gempa bumi vulkanik merupakan gempa bumi yang disebabkan karena letusan gunung berapi. Contoh : gempa Gunung Bromo, gempa gunung Krakatau, gempa Gunung Una-Una.
Gempa Tektonik
Gempa tektonik merupakan gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibatnya energi di zone lepas penunjaman. Gempa bumi tektonik ini mempunyai kekuatan yang dahsyat sekali. Misalnya : gempa Bengkulu, Aceh, Pangandaran.
Gempa terba atau runtuhan
Gempa terba atau runtuhan merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh gua-gua yang runtuh, tanah longsor da semacamnya. Gempa semacam ini berdampak kecil dan wilayahnya juga sempit.
Berdasarkan kedalaman
Gempa bumi dalam
Gempa bumi internal adalah gempa bumi dengan pusat hipo (Episentrum) lebih dari 300 km di bawah tanah (di kerak bumi). Pada umumnya, gempa bumi ini bisa dikatakan tak terlalu berbahaya.
Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa dengan hiposenter 60 hingga 300 km di bawah tanah. Gempa bumi sedang biasanya menyebabkan kerusakan kecil dan getarannya lebih kuat.
Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal merupakan gempa bumi dengan hiposenter kurang dari 60 km dari tanah. Biasanya, gempa bumi semacam ini dapat menyebabkan kerusakan yang sangat besar.
Akibat Gempa Bumi
Dengan terjadinya gempa, maka ada beberapa akibat yang dialaminya, seperti halnya dibawah ini.
Dampak fisik:
- Akibat goncangan, banyak tanah longsor.
- Banyak bagunan yang roboh atau hancur.
- Bagian permukaan tanah menjadi retak dan juga merekat hingga jalan jadi putus.
- Terjadi banjir akibat rusaknya tanggul.
- Jatuhnya korban jiwa.
Dampak Sosial:
- Kelaparan.
- Menimbulka penyakit.
- Menimbulkan kemiskinan.
- Apabila terjadi pada skala besar, maka bisa melumpuhkan politik, akan menimbulkan tsunami, sistem ekonomi dll.
Proses Terjadinya Gempa Bumi
Terjadinya gempa bumi yaitu karena adanya pergeseran lempeng bumi atau disebut juga denga gempa bumi tektonik yang mempunyai cakupan luas daerah dan susah sekali untuk diperkirakan bahkan diprediksi. Berbeda lagi dengan gempa bumi yang mana luas daerah gempa terjadi disebabkan karena lokasi gunung berapi aktif tersebut jaraknya tidak berjauhan disebakan karena aktivitas gunung api yang aktif.
Proses Gempa bumi tektonik terjadi pun masih dibagi dalam beberapa jenis. Yang pertama adalah gempa bumi tektonik biasa disebut dengan gempa yang disebabkan oleh aktivitas lempeng bumi dengan gerakan saling berjauhan.
Terbentuknya lempeng baru mempunyai berat jenis yang terkadang lebih kecil jika dibandingkan dengan lempeng yang bergerak saling menjauh, sampai lempeng baru yang terbentuk ini mendapatkan tekanan yang sangat besar dari kedua lempeng yang lain. Nantinya, tekanan tersebut yang berakibatkan gempa bumi.
Kedua, jenis pada gerakan lempeng bumi dengan saling bergeser satu sama lainnya. Pada jenis kedua ini proses terjadinya gempa sama halnya dengan yang pertama yang mana pada selanjutnya bisa menyebabkan lempengan baru.
Yang ketiga, terjadinya gempa bumi karena adanya pergerakan lempeng bumi yang bergerak saling bertumpuk atau mendekat satu sama lain. Pada jenis tersebut bisa membuat permukaan bumi ada yang lebih rendah serta ada yang lebih tinggi satu sama lainnya. Contohnya yaitu dengan adanya dataran tinggi dan juga dataran rendah.
Beberapa informasi megenai gempa bumi yang bisa Anda ketahui. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk selalu menyimak artikel-artikel terbaru dari kami, terimakasih!
Artikel Lainnya :